Kamis, 13 Juni 2013

Maestro Jazz Idang Rasjdi Sakit Gula Darah




Musisi jazz, Idang Rasjidi dilarikan ke rumah sakit karena penyakit gula darah yang dideritanya sejak lama. Saat ini, Idang masih mendapat perawatan di ruang VVIP Amandala, Rumah Sakit Azra Bogor, Jawa Barat. Hal tersebut dikonfirmasi oleh sang anak, Shadu Rasjidi.
"Iya, baru dapat kabar tadi kalau gula darah Papa naik. Tadi masuk rumah sakit sekitar jam 13.00 WIB," kata Shadu Rasjidi, Rabu (5/6/2013).
Ketika ditanya lebih lanjut mengenai kondisi sang ayah, Shadu mengungkapkan dirinya belum tahu lebih jelasnya. Shadu pun memohon doa untuk kesembuhan ayahnya.
"Tadi baru dikabarin lewat BBM (Blackberry Messenger) saja, sekarang aku masih di Jakarta. Mungkin baru nanti malam aku berangkat ke Bogor," ujarnya.



Dua Penyanyi Dangdut Senior Gagal Mencalonkan Diri di Pilkada



Dua Penyanyi dangdut senior gagal mencalonkan diri di Pilkada


Muchsin Alatas awalnya berpasangan dengan Wawan Kurniawan dari jalur perorangan. Pasangan  ini dinyatakan gagal lolos verifikasi admintrasi dan faktual  yang dilakukan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS).

“Pasangan Wawan-Muchsin Alatas dinyatakan gugur karena berkas dukungannya kurang dari 35.693 lembar foto kopi KTP. Mereka hanya  melampirkan berkas dukungan 33.909 lembar,” kata Ketua KPU Kota Bogor Agus Teguh Suryaman, Jum’at (10/5).

Menurutnya, dari empat pasangan bakal calon independen yang mendaftar ke KPU Kota Bogor, hanya dua pasangan yang lolos verifikasi administratif dan faktual. “Dari hasil  pengecekan awal yang dilakukan PPK dan PPS,  dukungan dari tiap-tiap calon pasangan Walikota dan Wakil Walikota,  yaitu HM Idris-Hendi Iskandar, 35.020, Wawan-Muchsin Alatas, 33.909, Syaeful Anwar-Mustahidin, 41.254, Firman-Gartono.49.633,” jelasnya.

Sehingga, kata Agus, yang berhak  lolos dalam verifikasi lebih lanjut, pasangan Syaeful Anwar-Mustahidin dan pasangan Firman-Gartono.  Sedangkan pasangan Wawan-Muchsin Alatas dan HM Idris-Hendi Iskandar dinyatakan gugur  karena setelah dicek  berkas dukungannya kurang dari 35.69.

Dia juga mengatakan,  berkas yang dinyatakan telah lengkap akan diserahkan ke PPS dan PPK untuk dilakukan verifikasi lanjutan. “Sedangkan pendaftaran  bakal calon Walikota dan Wakil Walikota Bogor sudah ditutup pada Rabu (8/5) untuk jalur perorangan,” ujarnya

Demo Mahasiswa Berakhir Ricuh


Demo Mahasiswa Menolak  Perpindahan Terminal Baranangsiang Berakhir Ricuh


Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Keluarga Mahasiswa Universitas Pakuan (KM Unpak) melakukan Aksi unjuk rasa menolak perpindahan Terminal Baranangsiang, dan berakhir ricuh di Tugu Kujang, Jalan Pajajaran Kota Bogor, Rabu (27/2/13). 

Para mahasiswa dan puluhan anggota polisi yang melakukan penjagaan terlibat aksi dorong-dorongan.
Aksi dorong-dorongan tersebut terjadi saat para mahasiswa melakukan pemblokiran jalan. Ketika hujan turun mengguyur Kota Bogor, mahasiswa bergerak memblokir Jalan Pajajaran lalu dihadang oleh aparat.
Hal tersebut mengakibatkan kemarahan mahasiswa sehingga terjadi aksi dorong-dorongan. Polisi dan mahasiswa terlibat baku hantam di tengah jalan. Akibatnya jalur lalu lintas diruas tersebut mengalami kemacetan.

Dalam aksinya, para mahasiswa menolak perpindahan Terminal Baranangsiang yang dinilai merugikan banyak kalangan. "Bukankah pemerintahan yang seharusnya mengutamakan kepentingan rakyat? Akan tetapi di dalam wacana pemeritah Kota Bogor banyak yang merugikan masyarakat Kota Bogor," ujar, Desta.
Demo akhirnya bubar pada pukul 14.30 WIB. Kedepan para massa KM Pakuan tersebut berjanji akan  melakukan aksi dengan jumlah massa yang lebih besar.

Tempat Tinggal Tanpa Macet


Botanical Residence
 Membawa Dunia ke Dalam Hunian Anda







Masyarakat Kota Bogor kini bisa menikmati hunian nyaman bebas macet yang berlokasi di jantung Kota Bogor. Botanical Residence menawarkan hunian nyaman plus fasilitas memanjakan dengan harga cukup terjangkau.
apartemen ini menjadi solusi bagi masyarakat Kota Bogor yang ingin memiliki hunian vertikal dengan menjadikan sasaran masyarakat kelas menengah.

Karena hunian horizontal di Kota Bogor ini terbatas, sehingga kita memberikan solusi menghadirkan hunian dengan harga terjangkau untuk kelas menengah. Harga mulai Rp170 juta-an.

hunian ini sangat ideal bagi para pengantin baru maupun eksekutif muda berjiwa dinamis, yang ingin mendapatkan suasana berbeda di Kota Hujan.

Ini bukan apartemen pertama di Kota Bogor tapi kita memiliki daya tarik dan keunggulan menarik dan memanjakan. Yang ditargetkan adalah memberikan solusi kepada mereka yang mau tinggal di tengah kota dengan harga terjangkau.

Sekadar diketahui, Botanical Residence ini berdiri dengan ketinggian mencapai 20 lantai, 663 unit apartemen yang masing-masing ukurannya 24 meter persegi per unitnya. Tipe yang ditawarkan kali ini hanya satu yakni tipe studio.

Pemilihan nama Botanical Residence memiliki filosofi tersendiri, lantaran Kota Bogor merupakan kota yang identik dengan Kebun Raya atau Botanical Garden, sehingga apartemen Botanical Residence bisa menjadi ikon Kota Bogor bagi tempat hunian.

Botanical Residence dilengkapi sejumlah fasilitas memanjakan, meliputi swimming pool, gym arena, dan gazebo tempat belajar yang diperuntukkan bagi kalangan mahasiswa. Sementara sarana parkir yang tersedia mampu menampung banyak kendaraan kurang lebih 300 lot untuk kendaraan roda empat, dan 400 lot untuk kendaraan roda empat, dan 400 lot untuk kendaraan roda dua.

Akses menuju Botanical Residence ini pun terbilang sangat mudah yakni akses langsung menuju Tol Jagorawi. Lokasinya pun strategis, di mana jaraknya tidak jauh dari Terminal Baranangsiang, RS PMI, dan RS Bogor Medical Center yang hanya bisa ditempuh 5-10 menit saja.

Seiring dengan cuaca yang tidak menentu, kita menginginkan susana hunian yang terus menyejukkan. Maka, Botanical Residence terus memberikan fasilitas terbaiknya.

Untuk pembeli  kelas menengah, wujud nyata akan kami fasilitasi dengan AC SPLIT DUCT untuk mmberikan kesejukan dan Kenyamanan ketika berada di ruangan, sehingga ketika menempati Botanical Residence penghuninnya menjadi lebih tenang.

Selasa, 11 Juni 2013

Revitalisasi Pasar Tradisional

Untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan optimalisasi pasar, PD Pasar Pakuan Jaya (PD PPJ) terus berbenah. Diantaranya merevitalisasi sejumlah pasar tradisional di Kota Bogor.

Salah satu pasar yang sudah mulai tahap pengerjaan adalah Pasar Bogor. Pengerjaan betonisasi lingkar luar jalan sekitar Pasar Bogor mulai dilakukan Senin (10/6), kemarin.

Direktur Utama PD PPJ, Aly Yusuf mengatakan, betonisasi jalan lingkar luar Pasar Bogor sepanjang 750 meter ini merupakan tahap awal revitalisasi Pasar Bogor yang sudah direncanakan sejak 2011 lalu.

"Ada empat tahap dalam rencana revitalisasi Pasar Bogor ini yaitu, betonisasi jalan sebagai akses masuk pasar, penataan binaan seperti pembuatan awning, perbaikan atau penambahan fisik bangunan, serta zoning comodity," papar Aly, saat meninjau betonisasi jalan di Pasar Bogor, kemarin.

Aly menjelaskan, fisik bangunan Pasar Bogor ini masih terbilang cukup kokoh, namun perlu adanya penambahan infrastruktur dan penataan disesuaikan dengan zoning comodity sehingga pasar tertata rapi. "Dengan begitu, para pengunjung dan pedagang merasa nyaman untuk bertransaksi," ujarnya.

Kemudian, tahun ini ada beberapa pasar lainnya yang akan direvitalisasi, diantaranya pasar Gunung Batu, Pasar Cumpok, Pasar The Price Merdeka, dan Taman Kencana, dan Pasar Tanah Baru.

"Untuk pasar Gunung Batu, akan dijadikan sebagai pilot projek pasar bersih. Revitalisasi pasar itu kini dalam tahap pelelangan," ujarnya.

Diharapkan, revitalisasi pasar-pasar tradisional mampu memberikan kenyamanan baik kepada para pedagang maupun pengunjung pasar. "Tugas kami selaku pengelola juga ingin memberikan yang terbaik," ujarnya.