Minggu, 21 Juli 2013

Eloknya Istana Bogor


"Eloknya Istana Bogor"




Istana Bogor merupakan Istana Presiden Republik Indonesia yang memiliki keindahan tersendiri dilihat dari nilai sejarah, kebudayaan, dan faunanya. Salah satunya adalah adanya rusa-rusa yang didatangkan langsung dari Nepal. Saat ini sudah menjadi kebiasaan warga Kota Bogor pada setiap hari Sabtu, Minggu, dan hari libur lainnya untuk jalan sehat di seputaran Istana Bogor, sambil memberi makan rusa-rusa indah yang hidup di halaman Istana Bogor dengan wortel yang dapat diperoleh dari pedagang yang berjualan di lingkungan Istana.
Istana yang dikelilingi oleh ribuan rusa ini dibangun pada bulan Agustus tahun 1744 oleh Gubernur Jenderal Gustaaf Willem Baron Van Imhoff yang berbentuk tingkat tiga. Pada awalnya Istana Bogor merupakan sebuah rumah peristirahatan dengan luas halamannya mencapai 28,4 dan dibuka untuk kunjungan umum. Seiring dengan waktu, perubahan-perubahan pada bangunan awal dilakukan selama masa Gubernur Jenderal  Belanda maupun Herman Willem Daendels dan Sir Stamford.

Bangunan induk istana berfungsi untuk menyelenggarakan acara kenegaraan resmi, pertemuan, dan upacara. Sayap kiri bangunan yang memiliki enam kamar tidur digunakan untuk menjamu tamu negara asing. Sayap kanan bangunan dengan empat kamar tidur hanya bagi kepala negara yang datang berkunjung. 

Ruang Dyah Bayurini sebagai ruang peristirahatan presiden dan keluarganya, bangunan ini termasuk lima paviliun terpisah. Kantor pribadi Kepala Negara, Perpustakaan,Ruang makan, Ruang sidang menteri-menteri dan ruang pemutaran film, ruang Garuda sebagai tempat upacara resmi, Ruang teratai sebagai sayap tempat penerimaan tamu-tamu negara.
Ditunjang pula dengan Koleksi-koleksi karya seni dan dekorasi internasional berasal dari hadiah negara-negara asing, yang memberikan kesan sangat mewah di Istana Bogor. Salah satunya adalah tempat penyangga lilin cristal bergaya Bohemian dan karpet langka dari Persia yang melapisi lantai ruang utama di Istana Bogor.
Koleksi istana meliputi: 450 lukisan, di antaranya adalah karya pelukis Indonesia Basuki Abdullah, pelukis Rusia Makowski dan Ernest Dezentje 360 patung. Terdapat salah satu koleksi keramik yang paling mengesankan berasal dari Rusia yang merupakan sumbangan dari Perdana Menteri Khrushchev di tahun 1960 hingga di susun mewah setiap lantai keramik yang tersebar di istana.  Ada pula hadiah kenegaraan, di antaranya adalah tengkorak harimau berlapis perak, hadiah dari Perdana Menteri Thanom Kittikachorn dari Thailand pada tahun 1958.
Untuk menuju ke Istana Bogor  waktu yang bisa ditempuh dari jakarta kurang lebih satu sampai dua jam melalui jalan Ir. H.Juanda yang berada di jantung kota bogor. Saat memasuki pintu utama kita langsung disuguhi keindahan halaman taman yang sangat luas dengan ratusan rusa-rusa yang berkeliaran. Tidak jauh dari itu kita akan melihat berbagai pepohonan yang sangat tinggi dan lebat yang umurnya sudah sampai beribu-ribu tahun lama yang menyelimuti kebun raya sehingga tetap hijau, indah dan segar.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar