"Eloknya Istana Bogor"
Istana
Bogor merupakan Istana Presiden Republik Indonesia yang memiliki keindahan tersendiri dilihat dari nilai
sejarah, kebudayaan, dan faunanya. Salah satunya adalah adanya rusa-rusa yang didatangkan
langsung dari Nepal. Saat ini sudah menjadi kebiasaan warga Kota Bogor pada setiap hari Sabtu, Minggu, dan hari libur lainnya untuk jalan
sehat di seputaran Istana Bogor, sambil memberi makan rusa-rusa indah yang hidup
di halaman Istana Bogor dengan wortel yang dapat diperoleh dari pedagang yang
berjualan di lingkungan Istana.
Istana yang dikelilingi oleh ribuan rusa ini dibangun pada bulan Agustus tahun 1744 oleh Gubernur Jenderal Gustaaf Willem Baron Van Imhoff yang berbentuk tingkat tiga. Pada awalnya Istana Bogor merupakan sebuah rumah
peristirahatan dengan luas halamannya mencapai 28,4 dan dibuka untuk kunjungan umum. Seiring dengan waktu, perubahan-perubahan pada bangunan awal dilakukan selama masa Gubernur Jenderal Belanda maupun Herman Willem Daendels dan Sir Stamford.
Bangunan induk istana berfungsi
untuk menyelenggarakan acara kenegaraan resmi, pertemuan, dan upacara. Sayap
kiri bangunan yang memiliki enam kamar tidur digunakan untuk menjamu tamu
negara asing. Sayap kanan bangunan
dengan empat kamar tidur hanya bagi kepala negara yang datang berkunjung.
Ruang
Dyah Bayurini sebagai ruang peristirahatan presiden dan
keluarganya, bangunan ini termasuk lima paviliun terpisah. Kantor pribadi Kepala
Negara, Perpustakaan,Ruang makan, Ruang sidang menteri-menteri dan ruang
pemutaran film, ruang Garuda sebagai tempat upacara resmi, Ruang teratai sebagai
sayap tempat penerimaan tamu-tamu negara.
Ditunjang pula dengan
Koleksi-koleksi karya seni dan dekorasi internasional berasal dari hadiah
negara-negara asing, yang memberikan kesan sangat mewah di Istana Bogor. Salah
satunya adalah tempat penyangga lilin cristal bergaya Bohemian dan karpet
langka dari Persia yang melapisi lantai ruang utama di Istana Bogor.
Koleksi istana meliputi: 450 lukisan, di antaranya adalah karya pelukis
Indonesia Basuki Abdullah, pelukis Rusia Makowski dan Ernest Dezentje 360 patung. Terdapat salah satu koleksi keramik yang
paling mengesankan berasal dari Rusia yang merupakan sumbangan dari Perdana Menteri Khrushchev di tahun 1960 hingga di susun mewah setiap lantai keramik yang tersebar di istana. Ada pula hadiah kenegaraan, di
antaranya adalah tengkorak harimau berlapis perak, hadiah dari Perdana
Menteri Thanom Kittikachorn dari Thailand pada
tahun 1958.
Untuk menuju ke Istana Bogor waktu yang bisa ditempuh dari jakarta kurang lebih satu sampai dua jam melalui jalan Ir. H.Juanda yang berada di jantung kota bogor. Saat memasuki pintu utama kita langsung disuguhi keindahan halaman taman yang sangat luas dengan ratusan rusa-rusa yang berkeliaran. Tidak jauh dari itu kita akan melihat berbagai pepohonan yang sangat tinggi dan lebat yang umurnya sudah sampai beribu-ribu tahun lama yang menyelimuti kebun raya sehingga tetap hijau, indah dan segar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar